Bocah 9 Tahun di Sukabumi Bakar 13 Rumah Tetangga karena Terobsesi Film

Sukabumi – Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di Sukabumi dilaporkan membakar sebanyak 13 rumah tetangganya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Tipar, Gang Amarta IV, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Aksi bocah tersebut diketahui dilakukan secara diam-diam dan baru terungkap setelah sejumlah kebakaran terjadi secara beruntun.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Tatang Mulyana, kebakaran pertama tercatat terjadi pada 30 April 2025. Namun, hingga beberapa hari berikutnya, insiden serupa terus terjadi dan pelakunya belum diketahui.

Kebakaran terakhir terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 04.45 WIB. Meskipun belum diketahui bahwa pelakunya adalah seorang anak, warga mulai mencurigai sesuatu. Warga kemudian meningkatkan kewaspadaan dengan mengaktifkan kembali ronda malam.

Akhirnya, pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, warga berhasil menangkap anak tersebut saat hendak melakukan pembakaran lagi. “Pengungkapan ini setelah Polsek Citamiang memberikan imbauan agar warga kembali melakukan ronda malam. Alhamdulillah, pada Sabtu pukul 05.30 WIB, warga berhasil mengamankan anak yang diduga hendak membakar rumah warga kembali, dan membawanya ke Polsek Citamiang,” ujar Tatang pada Selasa, 6 Mei 2025.

Tatang menyampaikan bahwa anak tersebut mengakui seluruh perbuatannya. Ia juga mengakui akan membakar rumah lainnya, namun aksinya keburu diketahui warga. “Anak itu mengaku melakukan pembakaran rumah dan hendak melakukan lagi, namun ketahuan warga yang ronda,” tambahnya.

Dari hasil penyelidikan, motif pembakaran yang dilakukan anak tersebut karena iseng dan terobsesi dengan tontonan film yang ia lihat di televisi. Ia menggunakan korek api gas dalam aksinya.

Saat ini, anak tersebut telah dikembalikan ke orang tuanya. Melalui kesepakatan bersama, orang tua anak tersebut bersedia memperbaiki rumah-rumah warga yang terbakar. “Kami mengimbau orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama saat menonton televisi. Harapan kami, kejadian yang meresahkan ini tidak terulang kembali,” pungkas Tatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed