SUKABUMI – Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhumah Raya (3), balita asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal akibat infeksi cacingan. Tragedi ini memantik perhatian publik sekaligus menyoroti lemahnya akses kesehatan dasar di pelosok daerah.
Kisah pilu Raya mencuat setelah video dirinya yang terbaring lemah tersebar luas di media sosial. Simpati pun berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, hingga wakil rakyat.
Tiga anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)—Andri Hidayana, Zakkiyah Rahmah Adawiyah, dan Dilla Nurdian—turut hadir di rumah duka pada Senin (25/8/2025). Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk empati, tetapi juga komitmen untuk memperjuangkan perbaikan layanan kesehatan.
“Kami secara kelembagaan turut berduka cita atas meninggalnya adik Raya. Ini tragedi kemanusiaan yang luar biasa. Harapan kami, kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Kabupaten Sukabumi,” ujar Andri Hidayana.
Ia menegaskan DPRD akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait untuk memastikan ada langkah nyata memperbaiki sistem kesehatan agar tidak terjadi kelalaian serupa.
Sementara itu, Zakkiyah Rahmah Adawiyah menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh. “Kami bersyukur bisa hadir langsung di tengah keluarga almarhumah. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari cerita mereka. Semoga sistem layanan kesehatan, mulai dari desa hingga kabupaten, bisa lebih peka dan responsif,” ucapnya.
Dilla Nurdian pun tak kuasa menahan kesedihan. Baginya, kematian Raya adalah pukulan telak yang harus menjadi titik balik perubahan. “Semoga tidak ada lagi ‘Raya-Raya’ di manapun. Kami di Fraksi PPP sangat terpukul dengan kejadian ini,” ungkapnya.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD, Dilla menegaskan komitmennya memperbaiki tata kelola kesehatan di desa maupun pelosok, agar layanan lebih merata dan mudah diakses. Ia menambahkan, penyakit seperti cacingan seharusnya bisa dicegah dengan pola hidup bersih dan pemberian obat rutin.
Kini, publik menanti langkah konkret dari pemerintah daerah dan DPRD agar tragedi ini benar-benar menjadi yang terakhir. Setiap anak berhak tumbuh sehat, kuat, dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
