SeputarSukabumi – Beredarnya rekaman video duel antarpelajar tingkat SLTP di grup WhatsApp Pajampangan telah menimbulkan keprihatinan serius di masyarakat. Rekaman yang menampilkan perkelahian antarsiswa di wilayah Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tersebut mendapat sorotan tajam dari Anggota DPRD setempat.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKS, Erpa Aris Purnama, yang berdomisili di Kecamatan Surade, menyayangkan terulangnya perkelahian antarpelajar, apalagi kali ini melibatkan siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Untuk kesekian kalinya tawuran atau perkelahian antar pelajar terjadi kembali, apalagi kali ini dilakukan oleh pelajar setingkat SMP. Sungguh kejadian ini sangat miris dan memprihatinkan. Saya khawatir ke depan akan terus terjadi,” ungkap Erpa, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, persoalan ini menuntut perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan dinas terkait. Ia menekankan perlunya langkah kolaboratif antara pemerintah daerah, pihak sekolah, aparat penegak hukum, dan orang tua/wali murid.
Erpa menyoroti pentingnya memperkuat program pembinaan karakter siswa di sekolah. Selain itu, ia mendesak agar Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang dibentuk di setiap sekolah difungsikan secara optimal, sebagai implementasi dari Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.
“Melalui langkah-langkah tersebut diharapkan kejadian serupa tidak lagi terulang,” tambahnya.
Penyelesaian Kasus dan Permintaan Pencegahan Lanjutan
Sebelumnya, kasus duel yang terjadi pada Kamis (25/9/2025) dan Jumat (26/9/2025) ini telah ditangani pihak kepolisian. Pihak sekolah dari SMPN di Kecamatan Surade, MTS swasta di Kecamatan Surade, serta MTS swasta di Kecamatan Cibitung, bersama enam siswa yang terlibat, telah mendatangi Polsek Surade untuk penyelesaian. Mereka menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan, disaksikan oleh pihak sekolah, orang tua, dan aparat kepolisian.
Meskipun kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, masyarakat berharap agar langkah pencegahan yang lebih mendalam dan serius segera dilakukan oleh Pemkab Sukabumi agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.