Atap Kelas Ambruk, Anggota DPRD Sukabumi Soroti Siswa Belajar di Ruang Guru

BERITA, SUKABUMI190 views

SeputarSukabumi – Kondisi pendidikan di daerah terpencil Kabupaten Sukabumi kembali menarik perhatian. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina, menyoroti SDN Nagrak di Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok, yang belum mendapat perbaikan meskipun atap ruang kelasnya telah ambruk sejak satu tahun lalu.

Akibat lambannya penanganan, para siswa SDN Nagrak terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruang guru yang sempit. Kondisi ini dinilai jauh dari kata layak untuk KBM dan dikhawatirkan berdampak buruk pada semangat dan kenyamanan siswa dalam menuntut ilmu.

Rika Yulistina, anggota Komisi IV DPRD yang dikenal vokal dalam isu pendidikan dan kesejahteraan anak, menegaskan bahwa situasi darurat ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

“Saya sudah menerima laporan dan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi agar penanganan dilakukan secepatnya. Anak-anak tidak seharusnya belajar di tengah reruntuhan,” kata Rika, Minggu (12/10/2025).

Menurutnya, persoalan ini melampaui sekadar kerusakan fisik bangunan; ini adalah pelanggaran terhadap hak dasar anak untuk memperoleh pendidikan yang layak dan aman.

“Kita bicara soal masa depan generasi. Ketika ruang belajar roboh, semangat anak-anak juga bisa runtuh. Pemerintah harus hadir, bukan hanya dengan janji, tapi dengan tindakan nyata,” ujar Rika.

Ia berkomitmen untuk mengawal langsung tindak lanjut dan percepatan perbaikan sekolah-sekolah yang sudah masuk kategori rusak berat dan urgen.

“Saya akan dorong agar verifikasi lapangan dilakukan segera. Kami di DPRD siap berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan tidak ada lagi anak yang belajar di tempat yang membahayakan,” katanya.

Rika juga menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap program rehabilitasi sekolah, agar anggaran pendidikan benar-benar berdampak positif hingga ke wilayah pelosok. “Transparansi dan keberpihakan menjadi kunci. Kita harus pastikan pembangunan pendidikan tidak berhenti di kota, tapi menjangkau sampai pelosok Sukabumi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed