Sukabumi – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Dadang Hermawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di Kampung Pasirceuri, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (3/5/2025). Kunjungan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti informasi mengenai alih lokasi bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi dan APBN.
RMU tersebut awalnya direncanakan untuk Kelompok Tani (Poktan) Cikaramat di Kampung Batu Colat, Dusun Cikaramat. Namun, karena kendala pengadaan lahan, bantuan tersebut dialihkan ke Dusun Pananggapan, Kampung Pasirceuri. Dadang Hermawan menjelaskan bahwa, berdasarkan konfirmasi dengan Ketua Poktan Cikaramat, Kepala Desa Cikangkung, Kepala BPP Ciracap, dan H. Oting, pemilik lahan, alasan utama alih lokasi ini adalah keterbatasan lahan yang memadai di Kampung Cikaramat. Oleh karena itu, bantuan tersebut dipindahkan dengan status hibah, yang surat hibahnya sudah ada dan tinggal dibuatkan akta hibahnya.
“Alasannya memang di Kampung Cikaramat tidak tersedia lahan yang memadai, dan tidak ada pihak yang sanggup menyediakan (hibah). Oleh karena itu, dialihkan ke Kampung Pasirceuri dengan status hibah,” ujar Dadang.
Dadang juga menekankan kepada Ketua Poktan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani. Ia berharap fasilitas penggilingan gabah dan pengeringan hasil panen ini dapat memberikan manfaat besar bagi para petani dengan sistem upah jasa yang telah disepakati.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciracap, Miftahul Zanah, menjelaskan bahwa bantuan RMU ini merupakan program anggaran tahun 2024, yang mencakup anggaran rehabilitasi bangunan penggilingan padi sebesar Rp100 juta, pembangunan gedung RMU sebesar Rp300 juta, serta mesin pengeringan senilai Rp600 juta, sehingga total bantuan yang diberikan mencapai Rp1,1 miliar.
Terkait dengan kerjasama Poktan dengan H. Oting, Miftahul menambahkan bahwa hal ini telah dipertimbangkan oleh Dinas Pertanian, mengingat H. Oting adalah petani yang patut didukung dalam hal permodalan dan penyediaan alat pertanian. Miftahul juga menyoroti pentingnya dukungan sarana dan prasarana pertanian di Desa Cikangkung, yang memiliki sekitar 600 hektare lahan sawah, untuk meningkatkan produktivitas petani secara maksimal.
