Leni Liawati Soroti Kondisi Memprihatinkan Nelayan Cisolok: Ada yang Tak Punya Beras, Anak Tak Bisa Minum Susu

BERITA, SUKABUMI113 views

SeputarSukabumi – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKS, Leni Liawati, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi nelayan di Kecamatan Cisolok. Dalam peringatan Hari Nelayan Cisolok ke-28 yang digelar pada Kamis, 10 Juli 2025, Leni menyatakan akan terus memperjuangkan penyelesaian pembangunan Dermaga Pajagan yang telah lama terbengkalai.

Menurut Leni, dermaga di Kampung Pajagan, Desa Cisolok, sudah bertahun-tahun menjadi kebutuhan vital para nelayan. Namun hingga kini, proyek tersebut belum kunjung terealisasi karena persoalan administratif.

“Setiap hari nelayan menyuarakan permintaan ini. Permohonan pembangunan sudah lama disampaikan ke DPRD, dan kami pun sudah menjalin komunikasi dengan pihak provinsi. Namun masalah utama terletak pada status aset yang masih tercatat milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” jelas Leni.

Ia menjelaskan bahwa pelimpahan aset dermaga ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang dalam proses oleh BPKAD. Selama status aset belum berubah, anggaran provinsi untuk kelanjutan pembangunan tidak dapat dialokasikan.

“Saya sudah berdiskusi dengan UPTD Perikanan Provinsi. Begitu pelimpahan selesai, kami akan dorong kembali pembangunannya lewat DPRD Provinsi,” tegasnya.

Leni juga menyoroti anjloknya harga Benih Bening Lobster (BBL) atau benur yang sangat berdampak pada penghasilan para nelayan. Ia menilai, rendahnya harga jual hasil tangkapan menambah tekanan ekonomi keluarga nelayan yang sebelumnya sudah menghadapi kesulitan di laut.

“Harga BBL yang terlalu murah ini menyakitkan. Banyak nelayan kesulitan ekonomi karena harga jual tidak sebanding dengan usaha mereka. Pemerintah harus hadir dengan langkah konkret agar ada standarisasi dan stabilitas harga,” ujarnya.

Lebih dari sekadar menyampaikan keluhan, Leni mengaku melihat langsung kondisi memprihatinkan yang dialami sebagian nelayan.

“Saya tidak hanya mendengar dari cerita. Saya saksikan langsung kondisi mereka. Ada yang tidak punya beras, bahkan tidak mampu membeli susu untuk anak. Ini bukan sekadar statistik, ini kenyataan,” ungkapnya.

Sebagai anggota Komisi III DPRD yang bermitra dengan Dinas Perikanan, Leni menegaskan dirinya akan terus memperjuangkan hak dan kesejahteraan para nelayan.

“Nelayan adalah pilar penting bagi ketahanan pangan dan perekonomian daerah pesisir. Sudah seharusnya mereka didampingi dan dibela. Kami di DPRD, khususnya Komisi III, akan terus berdiri di garis depan untuk memperjuangkan nasib mereka,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed