Sukabumi – Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Cisolok dan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (27/10/2025) siang, dan menyebabkan dampak kerugian yang luas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat total 3.010 warga terdampak banjir bandang dan 143 warga terdampak tanah longsor.
Menurut Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem dan hujan deras ini menyebabkan 577 rumah terendam banjir. Kerusakan parah terjadi, dengan rincian 26 unit rumah rusak berat akibat banjir dan 23 unit rumah rusak berat akibat longsor. Selain itu, 32 rumah rusak sedang dan 6 rumah rusak ringan juga tercatat terdampak banjir.
Sementara itu, dampak tanah longsor memaksa 38 warga mengungsi. Longsor juga merusak 10 rumah rusak sedang dan 7 rumah rusak ringan. Sebanyak satu fasilitas umum, satu sekolah, dan satu tempat ibadah juga dilaporkan terdampak bencana banjir bandang.
Hadi Rahmat menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat selama 5 hari, terhitung mulai 27 hingga 31 Oktober 2025, untuk mempercepat penanganan.
Fokus Bantuan dan Kebutuhan Mendesak
BPBD Provinsi Jabar telah mengirimkan dua tim penanganan ke Cisolok. Bantuan yang disalurkan mencakup makanan pokok, alat kebersihan, dan alat berat (excavator) untuk membersihkan material longsoran.
Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak saat ini adalah makanan siap saji, dapur umum, pakaian layak pakai, perlengkapan sekolah dan bayi, obat-obatan P3K, serta material bangunan untuk perbaikan rumah.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar, Ebet Nugraha, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat aman dan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten terus bekerja sama untuk menyiapkan kebutuhan dasar pengungsi.






